trailmapapparel.com – Pada malam perayaan Tahun Baru 2025, sebuah insiden tragis terjadi di New Orleans, Amerika Serikat. Seorang pria bernama Shamsud-Din Jabbar (42) menabrakkan truk pikapnya ke kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, French Quarter. Insiden ini menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya. FBI telah merilis timeline lengkap dari peristiwa tersebut, mulai dari saat Jabbar menyewa truk pikap hingga insiden tragis terjadi.
- 28 Desember 2024, Pukul 14.00 WIB
- Shamsud-Din Jabbar menyewa truk pikap dari sebuah perusahaan persewaan kendaraan di Houston, Texas. Truk pikap tersebut adalah sebuah Ford F-150 berwarna putih.
- 29 Desember 2024, Pukul 08.00 WIB
- Jabbar meninggalkan Houston dan menuju New Orleans. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 5-6 jam.
- 29 Desember 2024, Pukul 14.00 WIB
- Jabbar tiba di New Orleans dan menginap di sebuah hotel di dekat Bourbon Street.
- 31 Desember 2024, Pukul 18.00 WIB
- Jabbar meninggalkan hotel dan menuju Bourbon Street. Ia terlihat mengendarai truk pikapnya dan berkeliling di sekitar kawasan French Quarter.
- 31 Desember 2024, Pukul 23.30 WIB
- Jabbar memarkir truk pikapnya di dekat Bourbon Street dan bergabung dengan kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru. Ia terlihat tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.
- 1 Januari 2025, Pukul 00.05 WIB
- Jabbar kembali ke truk pikapnya dan mengendarainya ke arah kerumunan orang yang sedang merayakan pergantian tahun. Ia menabrakkan truk pikapnya ke kerumunan orang, menyebabkan kekacauan dan kepanikan.
- 1 Januari 2025, Pukul 00.10 WIB
- Setelah menabrak kerumunan orang, Jabbar melanjutkan aksinya dengan menembakkan senjata api ke arah polisi yang berusaha menangkapnya. Terjadi baku tembak antara Jabbar dan polisi.
- 1 Januari 2025, Pukul 00.15 WIB
- Jabbar tewas setelah terkena tembakan polisi. Polisi menemukan bendera ISIS dan perangkat peledak improvisasi di dalam truk pikapnya.
FBI telah mengidentifikasi Shamsud-Din Jabbar sebagai pelaku penabrakan. Jabbar, yang merupakan warga negara AS asal Texas, diketahui memiliki afiliasi dengan kelompok teroris ISIS. Dalam kendaraannya, ditemukan bendera ISIS dan perangkat peledak improvisasi. FBI sedang menyelidiki kemungkinan adanya kaki tangan Jabbar dalam penyerangan ini.
Kepala Polisi New Orleans, Anne Kirkpatrick, menyebut insiden ini sebagai tindakan terorisme yang sangat kejam. “Ini bukan sekadar tindakan terorisme. Ini lebih kejam,” ujarnya. Jabbar berhasil melewati langkah-langkah pengamanan yang ada dan melakukan aksinya dengan tekad untuk menciptakan kekacauan dan kerusakan.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengaku marah dan frustrasi atas insiden tersebut. “Ini membuat saya marah dan frustrasi. Kami sedang bekerja untuk menemukan semua fakta peristiwa ini,” ujar Biden. Ia juga memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menggali fakta-fakta terkait insiden tersebut.
Masyarakat New Orleans dan seluruh Amerika Serikat turut berduka atas insiden ini. Banyak yang mengadakan doa bersama dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya di New Orleans dipenuhi oleh jemaat yang datang untuk berdoa dan memberikan dukungan.
Insiden truk pikap di New Orleans pada malam perayaan Tahun Baru 2025 telah menewaskan 15 orang dan judi bola melukai puluhan lainnya. FBI telah merilis timeline lengkap dari peristiwa tersebut, mulai dari saat Shamsud-Din Jabbar menyewa truk pikap hingga insiden tragis terjadi. Investigasi sedang berlangsung untuk mencari tahu lebih lanjut tentang motif dan kaki tangan Jabbar. Presiden Joe Biden dan masyarakat Amerika Serikat turut berduka dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Semoga dengan langkah-langkah ini, insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan dan semua orang dapat merayakan momen-momen penting dengan aman dan damai.